Papua Barat Daya, provinsi baru hasil pemekaran dari Papua Barat, adalah sebuah kawasan yang menyimpan keindahan laut dan pulau-pulau tropis yang luar biasa. Masih belum banyak dijamah oleh wisatawan, wilayah ini merupakan harta karun bahari tersembunyi yang siap memikat hati siapa pun yang mencintai keindahan alam murni.
Bila kamu selama ini hanya mengenal Raja Ampat sebagai surga laut di Papua, maka sudah saatnya membuka cakrawala baru. Papua Barat Daya menawarkan pantai-pantai eksotis dan pulau-pulau cantik yang belum tersentuh banyak orang—alami, tenang, dan sangat memanjakan mata serta jiwa.
Yuk, kita menjelajah satu per satu keindahan tersebut!
🏝️ 1. Pulau Nusalasi: Cantiknya Tak Terkata

Terletak di kawasan Kabupaten Sorong, Pulau Nusalasi adalah salah satu pulau kecil yang dikelilingi oleh laut biru kehijauan dan hamparan pasir putih yang halus. Pulau ini belum memiliki fasilitas wisata komersial, menjadikannya tempat ideal untuk kamu yang ingin menikmati ketenangan mutlak.
Aktivitas seru di Pulau Nusalasi:
- Snorkeling di perairan dangkal yang jernih
- Piknik di pantai sepi seperti pantai pribadi
- Camping dan menikmati sunrise tanpa gangguan
🌊 2. Pantai Werur: Pantai Perawan di Bintuni

Pantai Werur terletak di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Pantai ini memiliki lanskap pasir putih yang membentang luas, air laut sebening kaca, dan latar pegunungan hijau yang membuat suasana makin magis. Yang menarik, pantai ini juga menyimpan sejarah Perang Dunia II, karena pernah menjadi lokasi pendaratan pasukan sekutu.
Mengapa kamu harus ke Pantai Werur?
- Sepi dari keramaian turis
- Cocok untuk healing dan foto-foto eksotis
- Suasana natural dan belum tersentuh pembangunan besar-besaran
🐠 3. Pulau Ayau: Raja Ampat yang Belum Terungkap

Pulau Ayau terletak di gugusan Kepulauan Ayau-Asia, masuk wilayah Kabupaten Raja Ampat bagian barat laut. Meskipun secara administratif masuk Papua Barat Daya, pulau ini jarang dikunjungi karena akses yang sulit. Tapi justru di situlah keistimewaannya—terumbu karangnya masih sangat sehat, biota lautnya sangat kaya, dan pasir pantainya sangat putih dan lembut.
Apa yang bisa kamu lakukan di Ayau?
- Diving di spot terumbu karang perawan
- Berinteraksi dengan masyarakat lokal yang ramah dan menjaga budaya
- Menjelajah pulau dengan perahu kecil sambil melihat burung tropis beterbangan
🌴 4. Pantai Sausapor: Keindahan di Balik Nama Unik

Pantai Sausapor berada di Tambrauw, dan meskipun namanya unik, keindahannya tak bisa diremehkan. Pantai ini memiliki lanskap dramatis dengan batu karang alami yang menjorok ke laut dan hutan tropis yang langsung menyentuh garis pantai.
Pantai ini juga merupakan habitat penyu belimbing yang datang bertelur setiap tahun, menjadikannya destinasi penting dalam ekowisata dan konservasi.
Waktu terbaik berkunjung: Mei hingga September untuk menyaksikan penyu bertelur.
🛶 5. Pulau Salawati: Jejak Budaya dan Alam Menawan

Pulau Salawati merupakan salah satu dari empat pulau utama di Raja Ampat, tetapi bagian timurnya masuk ke wilayah Papua Barat Daya. Pulau ini bukan hanya indah secara alamiah, tetapi juga menyimpan kekayaan sejarah dan budaya lokal dari masyarakat Moi dan suku-suku setempat.
Di Salawati, kamu bisa menemukan:
- Pantai-pantai kecil tersembunyi dengan air biru jernih
- Lokasi diving dan snorkeling yang belum terpetakan secara umum
- Jejak sejarah masa lalu seperti peninggalan perang dan tradisi lokal
✨ Mengapa Papua Barat Daya Layak Masuk Daftar Bucket List Wisata Kamu?
Berbeda dari destinasi wisata populer lain yang sudah ramai dan terkadang terlalu komersial, Papua Barat Daya menawarkan pengalaman otentik dan alami. Ini bukan hanya tempat wisata, tapi tempat di mana kamu bisa terhubung kembali dengan alam dan budaya murni Indonesia.
Alasan untuk menjelajah Papua Barat Daya:
- Banyak spot bahari yang masih virgin (belum dijamah wisata massal)
- Suasana tenang dan damai, cocok untuk melepas penat dari kehidupan kota
- Keanekaragaman budaya lokal yang memikat dan hangat
- Potensi ekowisata dan konservasi alam yang tinggi
🧭 Tips Wisata ke Papua Barat Daya
Agar perjalananmu semakin nyaman dan berkesan, perhatikan tips berikut:
- Transportasi: Akses utama lewat Bandara DEO (Domine Eduard Osok) di Sorong. Lanjutkan perjalanan dengan kapal ke pulau-pulau kecil.
- Waktu terbaik berkunjung: April hingga Oktober (musim cerah dan laut tenang).
- Peralatan: Bawa perlengkapan snorkeling, kamera underwater, dan sepatu pantai.
- Etika wisata: Hormati adat dan tradisi masyarakat lokal. Jangan buang sampah sembarangan.
- Koneksi sinyal dan internet: Masih terbatas di banyak pulau. Cocok untuk wisata off-grid!
💬 Penutup: Menyusuri Surga yang Belum Bernama
Papua Barat Daya bukan hanya destinasi, ia adalah petualangan dan penemuan diri. Di tempat ini, kamu bisa merasa seperti penjelajah pertama yang menginjakkan kaki di pantai tanpa jejak manusia lain. Setiap pasir yang kamu injak, setiap gulungan ombak, dan setiap tatapan warga lokal adalah pengalaman yang akan kamu simpan seumur hidup.
Kalau kamu mendambakan pantai murni, pulau sunyi, dan laut sebening kristal—yang bukan sekadar pemandangan untuk difoto, tapi juga untuk dirasakan—Papua Barat Daya adalah jawabannya.
💡 Siap untuk petualangan tak terlupakan? Waktunya mengepak ransel dan menyusuri keindahan tersembunyi di timur Indonesia!